Sabtu, 14 Desember 2013

Senyuman Sebuah Lukisan Indah dari Al-Qur'an


:: Senyum ::
Senyuman merupakan sebuah anugrah yg diberikan Allah kepada hambanya untuk menghiasi wajah. Seperti indahnya bunga-bunga yg di ciptakan Allah untuk menghiasi taman. Senyuman merupakan simbol ketenangan hati, baik bagi orang yg tersenyum maupun orang yg menerima sebuah senyuman. “Dalam keadaan apapun senyuman itu tetap menenangkan”-kata seseorang yg pernah kehilangan senyumnya -. Cukup dengan menarik bibir kekanan dan kekiri masing-masing 1cm, kita telah membuat satu keajaiban dalam hidup kita. Cukup dengan memberikan hadiah senyuman kepada orang yg kita jumpai, kita jg akan mandapatkan hadiah senyuman dari mereka. Cukup dengan memberikan ketenangan dan kenyamanan dengan sebuah senyuman kepada orang lain, maka kitapun akan mendapatkan hal tersebut dari mereka. :: keep smile ::

:: Ada apa dengan senyuman ::

Setidaknya ada beberapa alasan mengapa orang tersenyum. Mengapa ia harus menghias wajahnya dengan senyuman dan melemparkan senyuman itu kepada orang lain. Diantara alasannya adalah sebagai berikut
Bawaan lahir
Seseorang dilahirkan dengan karakter yang berbeda. Ada yg dilahirkan dengan karakter temperament tinggi sehingga suka dan mudah sekali marah. Ada yg pendiam dan suka menyendiri, sehingga sepi adalah dunia terindah baginya. Ada yg mempunyai karakter supel dan suka tersenyum sehingga mudah bergaul dengan orang lain, sepi baginya adalah bencana, seorang teman dan sahabat merupakan harta yang tidak ternilai baginya.
Ekspresi
Ekspresi merupakan suatu ungkapan dari sebuah emosi atau perasaan. Ekspresi adalah kuas yg akan melukis gambaran hati yg sesungguhnya pada kanvas berupa wajah. Jika hati sedang marah, tidak ada keindahan pada lukisan wajah, tidak jg terlihat bersahabat, seakan kobaran api terlihat di hitam bola matanya. Begitupula jika hati sedang resah dan gelisah, lukisan wajah menjadi sayu seperti daun-daun yang layu. Namun lain halnya ketika hati sedang cerah, secerah hamparan langit biru yg dihiasi bercak awan putih. Tentunya lukisan wajah menjadi sangat indah dan sejuk dipandang. Semua itu karena setiap goresan senyuman yg terlukis, sungguh terlihat begitu manis.
Sebagai perisai dan pelindung
Pernahkah kita berfikir bahwa ular yg mengangkat kepalanya dan siap mematuk itu tidak sedang menunjukkan betapa buasnya ular itu, tapi ia sedang menutupi rasa takut dan khawatirnya. Sebuah senyuman-pun demikian. Apakah seorang ibu ketika sedih akan menampakan kesedihannya di depan anaknya yg masih kecil, dan membuat anaknya juga ikut sedih? Sungguh sebuah senyuman lebih baik menghiasi wajah seorang ibu demi keutuhan senyuman yg mengiasi wajah polos buah hatinya.
# Layaknya kulit yg di butuhkan untuk melindungi darah dan daging | Kebohongan di butuhkan untuk menutupi kebenaran | Dari pada berkata jujur dan mengungkapkan semua luka, menampakkan senyum ceria dan berbohong | Terasa lebih nyaman baginya.
Dan masih banyak alasan kenapa seseorang harus tersenyum. Dengan membaca tulisan ini misalnya, bisa saja menjadi alasan kenapa seseorang harus tersenyum .. hehe

:: Bukan sekedar senyuman ::

Mungkin kalau kita mau mengkaji lebih dalam tentang senyuman, akan terbit buku yg judulnya “The Miracle of Smilling” atau “Senyuman sepanjang sejarah kehidupan” karena begitu banyak hal yang akan kita ungkap di balik senyuman. Diantara keajaiban senyuman adalah sebagaimana yg telah disampaikan oleh suri tauladan bagi umat manusia Nabi Muhammad sholallahu ‘alaihi wassalam bahwa senyuman merupakan sedekah.
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ ..
Diriwatkan dari Abi Dzar bahwa Rosulullah sholallahu ‘alaihi wassalam bersabda “senyummu kepada saudaramu maka bagimu pahala sedekah..” (HR. Tirmidzi & Ibnu Hibban)
Rouslullah juga mewasiatkan kepada kita untuk tidak pernah meremehkan kebaikan sekecil apapun. Dalam Riyaadhu As Sholihin di riwayatkan dari Abu Dzar, dia berkata “ Nabi sholallahu’alaihi wassalam bersabda kepadaku, janganlah engkau meremahkan sedikitpun dari kebaikan, sekalipun hanya menemui saudaramu dengan wajah yang berseri-seri” (HR. Muslim)
Senyum merupakan hal yg sepele, tidak memebutuhkan energi yang besar. Namun demikian, dari hal sepele ini kita akan mendapatkan kebaikan, kebaikan bagi diri kita dan juga bagi orang lain. Jadi keep smile

:: Senyuman, sebuah lukisan indah dari al qur’an ::

Seindah apa sih senyuman? Bukannya hanya sekedar menarik bibir kekanan dan ke kiri masing-masing 1-1,5 cm? ya, seperti itu juga disebut senyuman. Namun Al Qur’an telah menyebutkan criteria senyuman yg baik, dan bahkan sangat indah. Allah berfirman dalam surat An Naml ayat 19
“maka dia (Nabi Sulaiman ‘alaihissalam) tersenyum sembari tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo'a: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai. dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".
Itulah senyum yang paling indah yaitu tersenyum sembari tertawa. Bagaimana caranya?? Dalam ayat diatas di sebutkan فَتَبَسَّمَ ضَاحِكاً , تَبَسَّمَ artinya tersenyum, sedang ضَاحِكاً artinya tertawa. Dalam kamus Lisanul Arob di sebutkan bahwa الضَاحِكة adalah gigi yg terletak antara gigi geraham dan gigi taring, tepatnya persis di belakang gigi taring dan jumlahnya ada 4 buah, 2 dibagian atas dan 2 lainnya di bagian bawah. Jadi senyum yg baik itu adalah tersenyum dengan menampakkan gigi yg disebut Dhohikah tadi.
Saat itu tepat ketika Abu Bakar Rodhiyallah ‘anhu mengimami sholat, pada hari senin tepatnya. Pada hari ketika senyuman hilang dari wajah kaum muslimin. Karena hari itu adalah hari dimana Rosulullah sholallahu ‘alaihi wassalam kembali kepada Robbnya. Dan menempati tempat yg paling tinggi disisi Robbnya. Sebelum sepeninggal beliau sholallahu ‘alaihi wassalam, Rosulullah menyingkap kelambu rumahnya dan berdiri melihat para sahabat berkumpul untuk mendirikan sholat yg di imami oleh Abu Bakr rodhiyallahu ‘anhu. Wajah Rosulullah ketika itu terlihat sangat cerah dan berseri-seri karena melihat ummatnya berkumpul dalam sholat, mereka mengikuti imamnya, menegakkan syari’at dan menyatukan lisan dan hati mereka. “ثُمَّ تَبَسَّمَ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَاحِكًا “ kemudian Rosulullah sholallahu ‘alaihi wassalam tersenyum sembari tertawa. Maka para sahabat rodhiyallahu ‘anhum meresa senang karena mengira Rosulullah telah sembuh dari sakitnya. Itulah senyum terakhir Rosulullah kepada para sahabat-sahabat yg mulia. Tersenyum senbari tertawa.

:: Tersenyumlah ::

Tersenyumlah, karena luka hatimu akan terkikis dengan senyuman. Tersenyumlah, karena sisa luka yg telah terkikis oleh senyummu, akan lenyap dengan senyuman orang lain kepadamu.
Wallahua’lam | Jameel

Ref :
Al Qur’an Al Karim
Terjemah Riyadhush Sholihin
Maktabah syamilah, Sunan At Tirmidzi
Maktabah Syamilah, Shohih ibnu Hibban
Maktabah Syamilah, minhaj Syarh Shohih Muslim bin hajjaj
Lisanul’arob Pdf
Kamus Besar Bahasa Indonesia (software)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar